Tuesday, September 8, 2020

Mama Rantau Menulis Buku Antologi

 Assalamu'alaykum Wr Wb

Apa kabar teman-teman online semuanya.. Semoga sehat selalu yaa dan kita semua terhindar dari segala penyakit. Seperti yang kita ketahui sekarang dunia sedang dilanda pandemik. Virus Covid-19 yang tersebar dengan cepat mulai dari bulan Desember 2019 hingga blog ini saya tulis di bulan September 2020 vaksinnya pun belum ditemukan. Semua orang masih dihimbau untuk stay at home atau dirumah aja oleh pemerintah. Keluar rumah itu hanya jika ada keperluan yang benar-benar mendesak banget.

Selama dirumah aja pasti bosen banget ya.. Kalau teman - teman selama pandemik ngapain aja nih ? Kalau saya selama pandemik ceritanya ikutan kelas menulis dan Alhamdulillah sudah menghasilkan 2 buku antologi loh. InsyaaAllah bulan depan akan nambah satu buku lagi. 

Buku Antologi itu apa sih?? Buku antologi adalah kumpulan dari karya - karya sastra atau tulisan yang dijadikan dalam satu buku. 

Buku antologi yang pertama judulnya Ada Cinta Di Masakan Bunda, naskah yang saya tulis judunya Sekarang Ibu Sudah Bisa Memasak! Dari judulnya aja ini bercerita tentang ibu - ibu yang berjuang untuk memasak untuk keluarganya ketika harus pindah negara mengikuti suaminya yang merantau. 



Buku Antologi : Ada Cinta Di Masakan Bunda 

Nah kalo buku antologi yang kedua, judulnya Asa Itu Nyata. Sesuai sama judulnya Asa yaitu harapan, mimpi ataupun cita-cita. Hampir setiap orang pasti punya cita-cita setinggi langit kan? Dan untuk mencapainya pastinya perlu usaha, kerja keras dan juga ngga lupa untuk berdoa. Di buku ini, naskah yang saya tulis berjudul Salah Jurusan, yang bercerita tentang seorang mahasiswa yang memiliki cita-cita sejak kecil tapi ternyata takdir berkata lain. Dia harus mengenyam pendidikan yang tidak sesuai dengan passionnya. Kira - kira gimana ya perjuangan dia untuk menyelesaikan kuliah dan mencapai cita-citanya. Penasaran gak? Baca ajaa bukunya.


Buku Antologi Kedua : Asa Itu Nyata

Buat teman - teman yang mau memesan dan membeli bukunya. Bisa pesan melalui email saya ya balgies.karamina@gmail.com 

Seneng banget ternyata seorang ibu beranak dua yang ada dirantau ini masih bisa produktif juga di era pandemik seperti sekarang. Jadi ngga bosen-bosen banget deh dengan rutinitas yang itu-itu aja. Mudah - mudahan bisa meramaikan dunia literasi di Indonesia. 

Sekian cerita tentang buku - buku antologi yang saya tulis. InsyaaAllah akan ada karya terbaru saya bulan depan. Nanti kalau sudah terbit insyaaAllah saya share disini yaa..

Wasalam 


Monday, January 29, 2018

Liburan di Kota Tua Muscat - Oman

Assalamu'alaykum..

Muscat adalah ibukota dari Negara Oman dan merupakan kota terbesar di Oman. Kota yang cukup tenang dengan penduduk yang ramah ini dikelilingi oleh gunung - gunung batu dan juga pantai. Cocok sekali buat kita - kita yang mau istirahat ditengah lelah nya kehidupan metropolis ( tsaaahhh.. ) yang membuat saya ingin lagi kembali menikmati pesona indahnya kota Muscat. Kota tua ini sangat rapi dan bersih sekali. Kalau kemarin - kemarin sudah posting cerita ringkasan waktu liburan Ke Oman, tapi bukan cuma di Muscat ada beberapa area yang kita kunjungi selain Muscat. Kali ini saya mau cerita detail tentang tempat yang saya kunjungi di Muscat.



Saya sempat lari pagi dihari kedua kami sampai di Muscat, mengelilingi area sekitar hotel tempat kami menginap, yaitu hotel Somerset Panorama Muscat yang terletak ditengah kota Muscat sekitar 20 menit dari kota tua Muscat di area al Ghubrah. Hotel tempat kami menginap adalah service apartment, kami book dari booking.com disana sih dibilang rate nya 8,5. Nah karena ini service apartment, jadi sebenarnya kita bisa masak - masak disana ( walaupun ga sempat juga sih hehe ), bisa cuci baju ( nahh ini penting apalagi kalau habis berenang ), ada balkon nya juga buat ngopi - ngopi cantik diatas kota Muscat.

Foto duluuu abis jogging pagi hehe :D

Pemandangan dari kolam renang Somerset Panorama hotel, Muscat


Kota Muscat dari Balkon kamar Somerset Panorama hotel, Muscat

Kamar yang kami tempati adalah tipe studio, alhamdulillah super nyamannn, oh iya hotel ini memiliki kolam renang yang buat saya sih cukup keren yaa, karena kita bisa menikmati keindahan kota tua Muscat sambil berenang dan tidak lupa untuk berfoto ria ( read : selfie =) ). Anak - anak senang sekali sampai tidak mau selesai keluar dari kolam renang. Karena judulnya liburan sama anak - anak jadi harus bikin mereka nyaman dan happy. Walaupun hotel ini serviced apartment, mereka juga menyediakan makan dari breakfast sampai dinner di restaurant nya. Kami mendapat harga yang lumayan murah untuk 2 hari stay disana jika di total dengan tax dan lain - lain, dengan hanya membayar sekitar 79 Riyal Oman atau AED 790 ( rupiah nya dikali 3700 aja ya ).







Walaupun kota nya tidak seheboh Abu Dhabi atau Dubai di UAE, salah satu kota yang berada di wilayah teluk di timur tengah ini juga memiliki beberapa mall besar dengan brand - brand yang lumayan cukup bagus. Seperti di area hotel tempat saya menginap, dibawah hotelnya terdapat Panorama Mall. Jalan sedikit sekitar 1 km terdapat Muscat Grand Mall yang sedang dalam tahap perluasan dan juga Oman Avenue Mall yang bagus dan cukup besar. Saya sempat mampir ke Panorama mall karena letaknya tepat dibawah hotel kami ( plus disana ada spinneys juga sihh hahaha teteppp yaa supermarket girl =P ) dan ke Oman Avenue Mall.







Kami juga mengunjungi salah satu taman di pusat kota Muscat namanya Al Qurm Natural Park. Taman ini berlokasi di qurm area, sekitar 13 menit dari kota tua Muscat. Disana terdapat amusement park yaitu Marah Land. Sayang waktu kami kesana banyak beberapa tempat yang tutup karena sedang public holiday, termasuk si Marah Land ini. Akhirnya kami memutuskan untuk piknik ditaman, karena cuacanya sudah mulai dingin dan anak - anak juga lebih memilih untuk main - main ditaman. Disana banyak sekali warga lokal maupun orang - orang pendatang yang bermukim di Muscat yang piknik di Al Qurm Natural Park ini.


Main - main di al Qurm Natural Park

Di dekat Al Qurm Natural Park ini, juga terdapat pantai Qurum. Kami sempat makan siang di Tche - Tche Cafe di area sekitar Al Qurum Beach ini sambil menikmati keindahan pantai dan dibelakang tempat kami duduk terhampar pegunungan batu yang sungguh pemandangannya sangat menabjubkan. Banyak resort dan hotel di area Qurum Beach ini, di pinggir pantainya terdapat jogging track dan banyak permainan air atau water sport yang ditawarkan di pantainya.





Naaahh ini yang ditunggu - tunggu.. mengunjungi pusat kota tua di Muscat. Kebetulan waktu kami sampai disana sudah menjelang matahari terbenam. Jadi kami benar - benar menikmati senja di kota tua Muscat. Pemandangannya masyaa Allah indahnya.. Saat kami sampai di wilayah Mutrah, saat itu keadaan lalu lintasnya cukup padat apalagi di area Souq nya. Kami tidak dapat parkir disekitar Souq, padahal salah satu tujuan utama kita ya ke Souq tersebut. Sambil menikmati macet juga, mata kami dimanjakan dengan keindahan gedung - gedung tua di Mutrah. Tak lupa saya ambil foto, lumayan lahh se cekrek dua cekrek donggg hehehe..







Alhamdulillah kami dapat parkir di ujung Mutrah Corniche, sekitar 2,5 KM lebih dari Souq nya. Sungguh beruntung karena jadi bisa menikmati angin kencang saat sore hari di Corniche sambil jalan kaki menuju Mutrah Souq.








Di depan Souq terlihat banyak sekali jajanan pinggir jalan dengan lampu warna warni yang membuat orang tertarik untuk mampir kesana. Karena kami mulai lelah habis jalan - jalan menikmati corniche, akhirnya kami memutuskan untuk nongkrong di salah satu kedai pinggir jalan atau street food sekitar Mutrah Souq sambil menikmati senja di area Corniche. Pak suami memesan kopi anget, saya pesan mixed juice dan milk shake untuk anak saya.








Setelah istirahat sebentar kami lanjut jalan - jalan kedalam Mutrah Souq. Mutrah Souq ini adalah pasar tradisional, mungkin salah satu pasar tertua juga di wilayah timur tengah ini. Tidak hanya para turis yang datang ke Mutrah Souq ini, tapi banyak juga loh orang lokal yang belanja untuk kebutuhan mereka disini. Sama seperti old souq atau pasar tradisional pada umumnya, di Mutrah ini menjual kebutuhan sehari - hari seperti spices atau bumbu - bumbu, peralatan masak, pakaian, bahan - bahan kain, mainan anak - anak dan yang menarik banyak juga toko oleh - oleh khas Oman.









Selesai belanja di souq, kami kembali lagi ke tempat jajanan pinggir jalan yang letaknya tepat diseberang Corniche. Kami makan malam mixed shawarma tapi sayang lupa di foto karena sudah keburu lapar hehe. Alhamdulillah selesai juga jalan - jalan di Muscat nya. Menurut saya kota ini enak banget buat liburan, karena kotanya sangat tenang ( pace nya ngga secepat kota - kota metropolitan ), pemandangan alam nya masyaa Allah indah sekali. Kalo ada kesempatan lagi we will be back.. in syaa Allah..


Semoga ceritanya bermanfaat ya, terutama juga untuk teman-teman yang mau liburan ke Muscat, Oman.


Friday, December 15, 2017

Liburan ke Oman ( Muscat City, Ras Al Jinz, Jabal Akhdar, Al Hoota Cave) - Dec 2017

Assalamu'alaykum wr wb

Haloooo pemirsaaa... jadi ceritanya tanggal 30 Nov - 3 Dec 2017, negara UAE merayakan National day dan jadi public holiday selama 4 hari itu. Nah karena liburnya lumayan lama, saya dan teman saya sekeluarga merencanakan buat jalan - jalan ke negara tetangga yaitu Oman. Karena ini pertamakali nya kita ke Oman dan rencananya mau road trip jadi tidak naik pesawat, tadinya kita hanya mau ke Musandam yang bisa ditempuh kira-kira 3 jam ( belum termasuk border ya pemirsaaa ).. Tapi di pikir - pikir lagi, kok kelihatannya rugi ya libur 4 hari tapi cuma ke sana, mungkin itu hari weekend biasa pun bisa kalau hanya ingin pergi ke Musandam. Plus denger - denger dari teman - teman yang lain antri border untuk ke Musandam kalau musim liburan begini bisa sampai setengah hari-an, akhirnya berbeloklah rencana kami dari Musandam ke Muscat City.

Old Muscat City


Satu hari sebelum keberangkatan kami menyiapkan perbekalan yang akan dibawa serta dokumen apa saja yang diperlukan di Border seperti Passport, Car Insurance, Mulkia ( STNK mobil ), Driving License dan juga sudah membuat plan yang sudah dirancang menyesuaikan peta yang akan kita lewati, kira-kira sebelum sampai ke Muscat kita bisa lewat tourist attraction apa aja. Dari Abu Dhabi kami jalan darat melalu border yang berada di Al-Ain dan ternyata bukan cuma 1 border untuk sampai ke Oman dari Al-Ain. Tadi nya rencana kami ke Muscat City lewat Jabal Akhdar, mampir ke Nizwa Fort dan Al Hoota Cave tapi ternyata border yang kami lewati berbeda. Yang seharusnya melewati border Mezyad, tetapi kami lewat border Al Buraimi dan akhirnya rencana ke 3 tempat tersebut dihari pertama gagal.

Hari Pertama - Perjalanan dari UAE ke Oman

Jam 6.20 kami konvoi 2 mobil, berangkat dari Abu Dhabi ke Oman lewat Al Ain melalui border Kathm Al Sakhla UAE Border post untuk menuju al Buraimi Border saat masuk negara Oman. Sampai di border Khathm Al Sakhla kira - kira jam 9 pagi, kami tidak perlu turun dari mobil saat keluar dari Negara UAE. Petugasnya hanya memeriksa dokumen yang sudah kami siapkan seperti Passport, Driving License, Mulkia dan Car Insurance serta kami membayar sekitar AED 94 saat di border Khatm Al Sakhla dan passport kami pun di cap pertanda kami sudah keluar dari negara UAE.  Untuk yang tidak ada car Insurance dari Abu Dhabi bisa membeli insurance di Border saat keluar dari UAE atau saat masuk ke Negara Oman. Car insurance itu penting karena akan diperlukan di pos terakhir pemeriksaan saat masuk ke Negara Oman.



oh iya sebelum sampai border al Buraimi dong ada drama. Karena rencana awalnya mau ke Nizwa dulu kami arahkan gps ke Nizwa laluuuuu ternyata apa yang terjadiii... di peta kami diminta untuk balik ke arah Al-Ain dan masuk dari border yang berbeda, sedangkan passport sudah di cap yang berarti kita sudah keluar dari border khatm al sakhla di UAE tapi belum sampai ke Al Buraimi untuk dicap bahwa kita sudah masuk negara Oman. Akhirnya karena hari semakin siang jadilah gps kita arahkan lagi ke arah border al Buraimi. Sampai Al Buraimi border sekitar jam 9.30, disana kami harus parkir mobil dan turun masuk kedalam kantor imigrasinya dan ketika sampai didalam antriannya puanjaaanggggg bangettt. Antrian untuk beli Visa on Arrival dan juga antrian untuk yang akan beli car insurance. Singkat cerita kami menghabiskan waktu 4 jam di Al Buraimi border untuk antri VOA. Biaya Visa On Arrival untuk orang dewasa dan anak-anak sama saja. 1 Orang harus membayar 5 Real Oman atau sama dengan 50 Dirham.

Setelah passport kami dicap kami melanjutkan perjalanan menuju Hotel Somerset Panorama yang berada di pusat kota Muscat. Saat itu sudah menunjukan pukul 12.30 siang berarti waktu makan siang  , alhamdulillah kami punya perbekalan lengkap jadi tidak khawatir lagi saat lapar melanda tinggal buka kotak bekal. Mulai dari nasi, ayam goreng, mie goreng, telur dadar tidak lupa kopi, teh beserta termosnya hahaha... walaupun kaya piknik tapi kan alhamdulillah tidak kekurangan makanan sepanjang jalan. Setelah makan sekitar jam 1 siang kami melanjutkan perjalanan menuju Muscat lewat Sohar. Saat masuk kota Muscat kami melewati bagian belakang Sultan Al Qaboos Grand Mosque. Masjid Agung yang sangat indah dan merupakan icon dari kota Muscat.

Sultan Al Qaboos Grand Mosque


Sampai di Muscat kira-kira jam 4 sore, kami langsung check in ke hotel dan istirahat sebentar lalu sholat. Lalu kami makan sama - sama membuka perbekalan lagi dongg pastinya karena hari sudah sore dan seharian perjalanan panjang. Sebetulnya secara waktu hanya membutuhkan waktu 5 - 6 jam untuk jalan darat dari Abu Dhabi menuju Muscat tapi karena antrian di border saat itu panjang sekali sehingga kami delay 4 jam sampainya. Setelah itu kami istirahat dan malam nya jalan-jalan sebentar di sekitar hotel Somerset Panorama, sightseeing Muscat City di malam hari ceritanya dan berakhir dimanaaa??? di mall sodara - sodara haahahaha...






Hari kedua di Oman

Besok paginya, saya dan teman saya jogging pagi keliling kota muscat sekitar 3 km dari hotel. Anak - anak dan bapak - bapak nya berenang di kolam renang hotel yang view nya keren banget - Old Muscat City gitu.. Alhamdulillah...




Setelah aktifitas pagi selesai kami sarapan kemudian siap-siap untuk ke Childern Museum. Tapi sedihh ternyata sampai disana museum nya tutup :(.. Akhirnya kami belok ke Al Qurm Natural Park, tadinya sih mau ke Marah Land ammusement park yang berada di dalam Al Qurm park ini. Eeeeeehhh ternyataaaa tutup juga, setelah di cek ternyata hari itu adalah public holiday di Oman. Supaya ga sedih-sedih banget akhirnya kita piknik di Al Qurm Natural Park sambil nunggu hari menjelang siang untuk lanjut lagi ke Ras Al Jinz. Dan ternyata anak - anak happy main di park..




Menjelang pukul 2 siang kami segera bersiap - siap untuk menuju Ras Al Jinz. Ada apa sih di Ras Al Jinz? jadiiii disana adalah cagar alam atau tempat perlindungan penyu hijau dimana mereka meletakan telur - telurnya untuk menjaga kelangsungan hidup spesies penyu hijau dan melindungi mereka dari kepunahan. Jadi kita datang ke resort nya untuk kemudian dibawa oleh tour guide nya ke tempat dimana penyu - penyu hijau itu berada.



Sebelumnya di saran kan untuk book tour nya beberapa hari sebelum kita sampai kesana. Karena perjalanan dari Muscat Ke Ras Al Jinz itu memerlukan waktu sekitar 3 jam ( bolak balik sekitar 6 jam perjalanan ), terletak di area Sur sudah jauh diluar kota Muscat. Dalam perjalanannya menuju kesana kami melewati pegunungan batu antah berantah di malam hari bahkan kadang kami hanya mengandalkan lampu mobil jarak jauh karena ada beberapa area yang sama sekali tidak ada lampu. Makanya sayang sekali kalau sudah jauh - jauh, lalu saat akan registrasi mereka akan menolaknya karena sudah full book.

Kenapa dimalam hari ? Karena penyu hijau itu tidak akan keluar dari laut disiang hari. Mereka akan keluar saat hari sudah gelap. Saat Perjalanan menuju wilayah Sur, kami melewati beberapa wadi dan kami mampir disalah satunya yaitu Bimmah Sinkhole.

Bimmah Sinkhole adalah sumur alami yang terbentuk karena proses natural runtuhnya permukaan tanah, konon katanya sih lubang ini terbentuk karena meteorit yang jatuh berabad - abad yang lalu. Pemandangan disana masyaa Allah bagus banget...





Sampai di Ras al Jinz resort kira - kira jam 7.30 malam lalu kami makan malam sebentar dimobil (bawa perbekalan sendiri, kebetulan dalam perjalanan di tengah gunung batu kami menemukan refreshment jadilah jajan nasi biryani dulu sama chicken tikka wrap heheehe). Selesai makan kami menuju lobby untuk registrasi ulang dengan membawa booking number yang sudah diberikan oleh pihak resort beberapa hari sebelumnya. Situasi saat itu di lobby sudah penuh sekali orang - orang yang mengantri untuk mengikuti tour nya.



Saat tiba giliran kami kira- kira jam 10 malam, kami harus membayar 16 Riyal Oman atau sama dengan 160 Dirham (dalam rupiah dikali 3700 aja ya untuk 1 Dirham nya ) harga tersebut untuk kami ber 3 ( Saya, Suami dan anak saya ). Setelah membayar, kami harus berjalan sekitar 1 km lebih sedikit ( bolak balik yaa 3 km kira - kira ) melewati gunung batu hingga sampai ke mulut pantai dimana para penyu - penyu tersebut berada.

Situasinya gelaappp gulitaa kaya lagi jurit malam alhamdulillah malam itu sedang full moon jadi cahaya nya terang sekali..Tour guide kami menjelaskan bahwa saat itu bukan musim nya penyu - penyu itu bertelur ditambah lagi full moon. Sempat sedih karena takutnya kami tidak bisa melihat se ekor penyu pun, sudah jauh - jauh kesana :(. Kalau lagi musim bertelur kita dengan mudah bisa melihat lebih dari 100 penyu ada di sepanjang pantai. Makanya dari awal juga si Pak Ali ( tour guide kita ) tidak menjanjikan bahwa nanti kita bisa lihat penyu nya :(. Alhamdulillah malam itu kita ketemu 1 ekor penyu besar berusia 89 tahun dan juga melepas bayi penyu ke laut lepas. Pak Ali juga menjelaskan proses penyu bertelur, bagaimana dia membuat sarang untuk telur nya, bagaimana proses bayi penyu keluar dari telurnya dll. Anak - anak seneng sekali karena selain mereka bisa lihat penyu nya juga menambah pengetahuan ( buat emaknya juga siiiihhh ;) ).




Turtle Tour ini selesai jam 11.30 malam.. kami membayangkan bagaimana kami pulang ke Muscat City yang ditempuh sekitar 3 jam dari sana dan herus melewati gunung batu yang gelap dan jalanan yang sepi. Sebelumnya seperti biasa ngopi duluuuuu ( biasaaa ini bekal termos sama kopi =P ) supaya tidak mengantuk dijalan. Dari Area Sur jam 12 Malam Alhamdulillah kami sampai Hotel Somerset di Muscat City jam 3.15. Lalu kami istirahat untuk besok pagi lanjut lagi jalan - jalan ke kota tuanya Muscat.

Hari Ketiga di Oman

Pagi harinya, anak - anak minta berenang lagi. Nahhh selagi anak - anak berenang rencananya kita mau siapin breakfast kan yaa.. laaahhh ternyata malah nyangkut di mall bawah.. kemana cobaaaa?? kemana lagi kalau bukan ke spinneys wakakakak... dasarrrrrr emang ya paling seneng ke supermarket :)).. Rencananya nya hari ini kita check out dari hotel dan pulang ke Abu Dhabi, tapiii kok yaa semacam kurang puas liburan nya. Secara masih ada beberapa tempat yang belum kita explore, akhirnyaa kita putusin buat nambah satu hari lagi di Oman, karena besok nya sebetulnya masih libur.




Setelah anak - anak selesai berenang, lalu kita siap - siap dan checkout dari Somerset Hotel Muscat.. Sedihhh soalnya hotelnya nyaman, bagus banget dan anak - anak happy karena pool nya keren gitu.. sampai ngga mau berhenti berenang :))..


Selesai checkout kita diskusi sebentar untuk menentukan hotel mana buat tidur malam ini. Cari - cari di booking.com akhirnya kita book Bahla Hotel di daerah Bahla, area al Dakhiliyah beberapa km sebelum Jabal Akhdar. Setelah itu kita lanjut makan siang di area al Qurm Beach. Yang tadinya ngga ada plan kesana eeehhh malah mampir sebentar ke Al Qurm Beach. Kita makan siang di Tche Tche Cafe.. View nya keren deh depannya sebelah kanannya pantai dan tapi kalau kita nengok ke kiri gunung.. Masya Allah...





Dari Al Qurm Beach kita lanjut ke Old Muscat City. Dalam perjalanan ke kota tua nya Muscat, kita mampir ke the Cave buat foto - foto sebentar, melihat ke indahan kota Muscat dari atas. di The Cave ini sebenernya banyak cafe - cafe tempat nongkrong atau makan tapi sayang perut kita masih kenyang, ngga sempat deh untuk sekedar ngopi sebentar disana. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Mutrah yaitu area kota tua nya Muscat. Disana terdapat Souq, Corniche, menikmati pemandangan alam yang indah, serta gedung - gedung tua yang sangat cantik.





Sampai di Mutrah lalu lintas nya agak crowded, mungkin karena disana terdapat souq dan bukan cuma turis saja yang belanja disana. Bahkan orang lokal pun banyak sekali yang belanja di souq ini. Saat kami sampai di Mutrah hari sudah sore hampir saja matahari tenggelam. Jadi kami menikmati sunsets di Corniche Mutrah. Kemudian nongkrong cantik di street food di sekitar Mutrah Souq, sambil menikmati pemandangan corniche, Jajan ice cream juice dan ngopi.





Setelah duduk - duduk sebentar lalu kami lanjutkan mengelilingi Souq, belanja - belanja.. Oh iya disana bisa ditawar juga loh, jadi harganya gak fixed price gitu. Tapi karena sayahhh anaknyaa ga bisa nawar kayanya kemahalan deh blanja - blanja nya hahaha =D




Setelah capek puter - puter souq kami balik lagi ke street food yang tadi kita jajan ice cream juice untuk makan malam lalu melanjutkan perjalanan ke Bahla. Dari Old Muscat City ke Bahla, Jarak tempuh nya sekitar 3 jam. Kami berangkat dari Corniche Muscat jam 9 malam dan sampai Bahla jam 12 Malam. Perjalanan menuju Bahla kaya gimana... gelaaappp, lewat gunung dan desa - desa. Yang penting kita bisa tidur dulu deh malam ini, untuk besok melanjutkan perjalanan petualangan kami di Oman. Bye..Byee Muscat City...

Hari Ke Empat di Oman

Keesokan pagi nya, kita udah niat buat bangun pagi karena akan banyak aktifitas hari ini rencananya kita mau ke Jabal Akhdar, Nizwa fort dan Al Hoota Cave yang waktu hari pertama gagal kesana, malah bapak - bapak tadinya punya rencana ke Jabal Syams segala tapi ternyata ke Jabal Akhdar ajaa jauh juga dari Bahla.

Desa Bahla yang tadi malam terlihat gelap gulita ternyata waktu pagi hari masyaa Allah indah banget pemandangannya. Sejauh mata memandang, pegunungan batu yang sangat indah terpampang nyata. Setelah sarapan di hotel kami segera bersiap - siap untuk checkout dan melanjutkan perjalanan ke Jabal Akhdar.


Dari Bahla menuju Jabal Akhdar, memerlukan waktu sekitar 1,5 - 2 jam untuk mendaki gunung ( naik mobil yaa :D ) dari Bahla. Oh iya sebelum kita mendaki Jabal Akhdar terdapat checkpoint yang tujuannya adalah mengecek apakah mobil yang akan dipakai mendaki ke Jabal Akhdar itu 4WD alias mobil gedeee, karena medannya berbahaya untuk mobil sedan. Tapi buat teman - teman yang naik mobil sedan jangan khawatir, karena sebelum checkpoint kalian bisa sewa mobil 4WD untuk naik keatas Jabal Akhdar.





Dalam perjalanan menuju puncak Jabal Akhdar, pemandangannya masyaa Allah.. Bagus sekali.. amazing.. kami sempat berhenti sebentar untuk istirahat dan ambil foto. Setelah itu melanjutkan kembali perjalanan sampai puncak Jabal Akhdar. Kami sampai dipuncak 2090 metres above sea level.

Sampai di puncak gunung, anak - anak main di playground sebentar dan kami minum kopi, foto - foto di puncak gunung. Kira - kira menghabiskan waktu 1 jam menikmati keindahan puncak Jabal Akhdar. Setelah itu kami turun gunung dan melanjutkan perjalanan ke Al Hoota Cave. Tadinya mau ke Jabal Syams, cuma melihat medan nya Jabal Akhdar seperti itu dan waktu tempuh nya juga lumayan lama akhirnya kita batalin rencana ke Jabal Syams, karena Jabal Syams ini lebih tinggi dari Jabal Akhdar.



Perjalanan dari Jabal Akhdar menuju Al Hoota Cave kalo dari GPS bisa ditempuh sekitar 2,5 jam. Dalam perjalanan menuju Al Hoota Cave kami stop dulu di sebuah restoran untuk makan siang. Makan siang yang terlambat, akhirnya kami bungkus aja deh buat dimakan dijalan. Sambil makan kami melanjutkan perjalanan ke Al Hoota Cave.


Sampai di Al Hoota Cave pukul 5.15 sore. Sampai di loket nya kami harus membayar 14,5 Riyal Oman atau sama dengan 145 AED ( dalam rupiah dikali 3700 yah ). Perjalanan menuju Al Hoota Cave dari Jabal Akhdar, kami melewati gunung, desa, kebayang jalan pulangnya lagi karena pasti gelap karena tidak ada lampu jalan. Tapi bayangan itu sirna ketika kami sampai ke Al Hoota Cave, melihat pemandangan menuju cave dan sekitarnya Masyaa Allah.. pemandangan yang baru pertamakali saya lihat bagus sekaliiii. Kebayang di Surga bagus nya kaya apa yaa.. pasti jauuuuhhhhhh banget lebih indah dari yang saya lihat sekarang.






Sebetulnya untuk menuju Cave nya seharusnya kami naik kereta ala ala kereta nya Harry Potter ke Hogwarts itu sambil menikmati pemandangan di luar cave nya. Tapi sayang saat kami kesana kereta nya lagi ga beroperasi :(. Tapiiii justru kita malah lebih bisa menikmati keindahan alam sekitar Cave nya dengan berjalan kaki sekitar 1 km dari loket pembelian tiket untuk sampai ke Mulut Cave nya.



Sampai di depan mulut goa nya memerlukan waktu 45 menit untuk mendaki di dalam cave nya hingga pintu keluar gua. Terdapat stalagtit dan stalagmit serta mata air didalamnya.







Setelah selesai mengitari Al Hoota cave saat keluar goa hari sudah gelap dan berjalan kaki diatas lembah dan dibawahnya jurang yaa serem juga sih apalagi gelap gulita gitu. Setelah shalat magrib kami melanjutkan perjalanan pulang ke Abu Dhabi. Dan sesuai dugaan saya sebelumnya, perjalanan pulang kami di dalam hutan yang gelap gulita, tidak ada lampu dan hanya mengandalkan lampu jauh dari mobil kami.


Akhirnya sampai juga di highway yang menghubungkan antara Oman dan UAE. Saat itu mungkin sekitar jam 8 atau 9 malam ya. Dari highway masih sekitar 3 jam lagi untuk sampai ke Abu Dhabi. Akhirnya jam 10 an kami sampai di Border Mezyad yang berada di selatan kota AL-Ain. Saat keluar dari negara Oman, passport kami hanya dicap untuk keluar dan tidak perlu turun dari mobil. Kemudian saat masuk Negara UAE, kami harus turun dari mobil dan masuk ke kantor Imigrasi untuk melakukan pengecek an dokumen serta di cap masuk kembali ke UAE..

Abu Dhabi we're homeeeeee... alhamdulillah kami sampai rumah jam 11.15 malam.. Senang sekali, pertama kalinya mengunjungi Oman dan kayanya kalau ada kesempatan kita mau deh balik lagi kesana buat liburan... Semoga ceritanya bisa bermafaat =)




Abu Dhabi, Dec 2017