Thursday, October 27, 2016

Jalan - Jalan ke Sharjah Aquarium dan Maritime Museum ( 7 Emirates Road Trip )

Assalamu'alaykum

Sharjah merupakan Emirate terbesar nomer 3 di UAE yang dikenal sebagai ibukota budaya Uni Emirat. Karena itu sejumlah museum dan daerah wisata terdapat disana. Salah satunya kami mengunjungi Museum Maritim dan juga Sharjah Aquarium yang terletak di daerah Al Khan old area. Ini merupakan Government Educational Center pertama yang terbesar di UAE.

Kota Sharjah


Sebetulnya jalan - jalan di Sharjah ini masih merupakan rangkaian dari 7 Emirates Road Trip Bulan Desember tahun lalu. Sampai di Sharjah kami langsung menuju Sharjah Aquarium. Untuk masuk ke dalam aquarium nya kami membayar masing - masing 25 Dhs untuk orang dewasa dan 15 Dhs untuk anak-anak diatas 2 tahun. Lumayan murah untuk masuk kedalam Educational Center yang area Aquarium nya cukup luas. Pertama kali masuk kedalam kami langsung disambut dengan kolam ikan hiu dan juga ada semacam contoh rumah tradisional warga lokal disini. Di aquarium ini terdapat lebih dari 150 species termasuk clownfish, seahorses, sharks dan lain sebagainya.












Di dalam Aquarium ini juga terdapat kafetaria, jadi buat teman-teman yang habis keliling aquarium haus atau lapar, bisa mampir ke kafetaria ini. Setelah dari Sharjah Aquarium lalu kita melanjutkan perjalanan ke museum maritim Sharjah yang gedungnya terletak disamping Aquarium ini, jadi masih didalam satu area yang sama. Di antara museum maritim dan aquarium terdapat playground kecil, anak-anak senang sekali, keluar dari aquarium langsung mereka lari ke arah playground. Lalu kita-kita orang dewasa bisa istirahat deh, duduk-duduk disamping playground. Karena lumayan capek juga muter-muter aquarium yang luasnya 6500 meter persegi.






Setelah anak-anak puas bermain, kita lanjut masuk kedalam museum maritim. Sharjah Maritime Museum ini dibuka pada tahun 2003, awalnya terletak di the heritage area. Pada bulan Juni tahun 2009 Sharjah Maritime museum ini di relokasi ke gedung baru di wilayah Al Khan yang letaknya berdekatan dengan Sharjah Aquarium. Di Museum ini, kita bisa mengexplore banyak cerita menarik tentang kelautan di wilayah UAE ini. Masuk museum ini jadi teringat lagu nenek moyangku seorang pelaut =).

Hanya dengan membayar masing - masing 10 Dhs untuk orang dewasa dan 5 Dhs untuk anak-anak diatas 2 tahun, kami berkesempatan untuk menyelami lebih dalam lagi sejarah mengenai kelautan di timur tengah ini. Mulai dari melihat kapal dan alat-alat yang digunakan oleh para nelayan untuk menangkap hasil laut, baju - baju yang digunakan nelayannya di jaman itu sampai kita juga bisa melihat koleksi-koleksi mutiara sejak jaman nenek moyang mereka yang disimpan secara apik di museum ini.

Perjalanan kami ini cukup mengesankan juga buat anak-anak selain buat kita-kita orang dewasa ini. Karena dari sini kita bisa belajar tentang kehidupan dibawah laut melalui aquarium raksasa di Sharjah dan juga melihat sejarah tentang kehidupan nelayan dan metode penangkapan ikan secara tradisional di wilayah UAE dijaman dahulu kala.














Monday, October 24, 2016

Liburan ke Dubai naik Metro

Assalamu'alaykum

Masih dari cerita Winter yang lalu kita jalan-jalan ke Dubai tapi tanpa mobil, ceritanya backpacker-an gitu. Bukannya tanpa mobil banget sih, jadiii dari Abu Dhabi, kita naik mobil dan parkir di Ibn Batutta Mall yang letaknya di Jebel Ali. Jebel Ali adalah salah satu daerah industri yang mengelilingi pelabuhan Jebel Ali letaknya diujung kota Dubai. Untuk masuk ke Dubai dari arah Abu Dhabi, biasanya kita lewat daerah Jebel Ali ini.

Ibn Batutta Metro Station

Ibn Batutta Mall



Petualangan dimulai dari sini, setelah janjian sama salah satu temen kita dan keluarganya di Ibn Batutta Mall lalu kami langsung menuju metro station yang terdapat di depan mall tersebut. Destinasi yang pertama adalah makan siang di restoran Asia Republic di The Palm Jumeirah. The Palm Jumeirah ini merupakan sebuah pulau buatan yang dibangun dengan reklamasi tanah oleh salah satu perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah Dubai ( wikipedia ). Disana terdapat Hotel, Villa - Villa atau rumah - rumah mewah, apartment, restoran, kafe dan beberapa pertokoan retail. Konon katanya Tom Cruise dan Shah Ru Khan punya villa disana  =D. Salah satu resort mewah yang terkenal disana adalah Atlantis. Sayang belum ada kesempatan kita buat menginap dan main-main di Atlantis, mungkin next winter kalau tidak ada halangan dan rintangan.



Untuk sampai ke Restoran Asia Republic di The Palm Jumeirah, kita naik metro dari stasiun di depan Ibn Batutta mall dan turun di Dubai Marina Station, lalu lanjut lagi ke Palm Getaway Station. Dari Palm Getaway Station kita lanjut pindah ke monorail menuju Atlantis, yaitu stasiun terakhirnya si monorail nya Palm Jumeirah ini. Dari Metro station ke Monorail station jalannya lumayan jauh juga. Di sarankan membawa stroller buat teman - teman yang membawa serta baby atau toddler. Di Perjalanan menuju stasiun Atlantis mata kita dimanjakan dengan pemandangan yang ma syaa Allah indahnya.

Atlantis

Foto - foto di monorail :D

Sampai di pemberhentian terakhir kita langsung menuju Asia Republic restaurant karena hari sudah siang dan sudah laper semua. Selesai makan kita ngopi sebentar di Starbucks sebelum lanjut lagi ke destinasi selanjutnya, yaitu Dubai Old Souk dan Dubai Abra yang letaknya di daerah Bur Dubai.

Asia Republic Restaurant 

Rebutan foto di monorail :P

Untuk menuju ke Dubai Old Souk dan Dubai Abra ini kita harus kembali lagi menuju Palm Getaway Station lalu lanjut lagi turun di Al Ghubaiba Station. Tapiiii dikarenakan kita semua halu karena mungkin laper lagi secara banyak jalan kaki kita malah nyasar turun di Creek station :(. Namanya juga lagi backpacker-an jadi kita seneng aja nyasar juga cuma ketawa-ketawa :D. Sebenernya kita mengejar sunsets-an di Abra, tapi karena drama nyasar itu, sampai di Dubai Abra nya sudah gelap gulita :(.




 Kebanyakan ngerumpi jadi nyasar =P


Setelah sampai di Al Ghubaiba Station, kita jalan kaki sekitar 1 - 1,5 Km kali ya untuk sampai ke Old Souk dan Dubai Abra. Sebelum sampai di Souk kita istirahat sebentar di daerah Creek dan jajan shawarma + fries buat anak - anak yang masih ceria aja walaupun sudah mulai capek juga. Setelah meluruskan kaki dan ngemil - ngemil, kami melanjutkan perjalanan ke Old Souk. Old Souk ini merupakan pasar tradisional nya warga Dubai yang menjual bumbu - bumbu, pakaian, bahan, souvenir, barang-barang tradisional dll.

Suasana di Dubai Old Souk


Setelah puas lihat - lihat dan belanja di Souk, kami lanjut ke Dubai Abra. Abra adalah kapal tradisional yang terbuat dari kayu. Untuk naik abra di perlukan biaya 1 Dhs sekali jalan ( kalau di kurs di rupiah sekarang sih sekitar Rp. 3600 - Rp. 3700 ). Jadi hanya 2 Dhs saja untuk naik Abra return. Abra ini membawa kita mengitari daerah Creek. Walaupun malam hari dan tidak sempat menikmati Sunsets disana, kita dan anak - anak tetap happy karena bisa menikmati indahnya kota tua Dubai dari atas Abra, cuma gue takut masuk angin aja, secara winter yaa anginnya cukup besar.

Foto dari Abra


Hari sudah semakin malam dan perut sudah tidak bisa diajak kompromi lagi. Akhirnya kami memutuskan untuk makan di restoran Indonesia, Betawi Kafe daerah Karamah. Dari area Creek kita harus jalan kaki lagi menuju AL Ghubaiba Station dan turun di ADCB station. Lalu kita jalan kaki lagi sekitar mungkin 3 - 4 KM, agak lumayan jauh juga. Sampai Betawi Kafe kita sudah super kelaparan dan memesan makanan dengan porsi besar. Karena ngebayangin harus jalan kaki lagi ke metro station ADCB.
di Al Ghubaiba Metro Station

Setelah makan dan balik lagi ke metro Station ADCB dengan jalan kaki kami langsung menuju mall Ibn Batutta untuk mengambil mobil kita yang di parkir disana. Turun dari metro di stasiun Ibn Batutta kaki rasanya udah mau copot :( cuapeeekknyaa bukan main, tapi senang juga sih pertama kali backpacker-an di Dubai tanpa naik mobil. Sekian cerita backpacker-an kami naik metro di Dubai :)

Thursday, October 20, 2016

Jalan - Jalan ke Al Ain Zoo dan Jebel Hafeet - Al Ain, Abu Dhabi

Assalamu'alaykum wr wb

Beberapa Minggu lalu pernah nulis tentang Jalan - Jalan ke Emirates park zoo di Abu Dhabi, nah kali ini saya akan cerita winter yang lalu kita jalan - jalan ke Al Ain Zoo dan Jebel Hafeet di Al Ain Area. Review sedikit tentang Al - Ain yaa. Al Ain ini merupakan sebuah kota di UAE, tepatnya di Emirate Abu Dhabi. Kota yang terletak di dataran tinggi ( sudah pasti suhu udara nya lebih dingin dari pada kota lain di Abu Dhabi ) ini merupakan kota terbesar ke empat di UAE dan kota kedua terbesar di Abu Dhabi. Sepanjang perjalanan menuju Al Ain pemandangannya gurun dan beberapa area yang sudah banyak pepohonan.





Sampai di Al Ain, kita langsung janjian di zoo nya. Al Ain Zoo ini bersih dan luaaasss banget, kayanya waktu kita kesana juga ngga sempet mendatangi semua areanya yang super luas ini. Mungkin next winter in syaa Allah mau kesana lagi. Buat gue sekeluarga, ini pertamakali nya ke Al Ain. Eh ngga juga deng kalo Apih sih udah pernah jaman dulu masih long distance udah pernah main ke Al Ain sama geng asik asik disini. Laluuu ceritanya kita udah merencanakan mau piknik di Al Ain Zoo ini dari 2 minggu sebelumnya, gue udah ngebayangin aduhh ini pasti bau deh kaya di ragunan. Tapi waktu sampai disana ternyataaaa tempatnya bersih dan ok banget buat jd spot piknik.

piknik duluan sambil nunggu bapak - bapak Shalat Jum'at :D

Binatang - binatang yang ada disana cukup lengkap, sayang kita ngga bisa datang ke semua kandang nya karena kebun binatangnya luas banget dan kita udah keburu capeekkk =(. Selain itu, disana terdapat aquarium dan ada Pinguin jugaaaa... 











Hari sudah menjelang sore, tadi nya kita mau siap - siap nongkrong di Al Ain Mall atau balik lagi ke Abu Dhabi City, ternyata ada idee gimanaa kalo kita mampir ke Jebel Hafeet mumpung kita sudah sampai di Al Ain dan masih musim dingin. Jadilah kita konvoi rame-rame ke Jebel Hafeet. Sampai disana sudah sore banget kira - kira jam 5 sore jadi kita bisa sambil menikmati sunsets di Jebel Hafeet.



Jebel Hafeet ini adalah salah satu gunung yang terdapat di kota Al Ain, yang tingginya 1.249 meter ( 4098 ft ) ( sumber : wikipedia ). Area ini adalah highest point nya Abu Dhabi dan termasuk salah satu tempat wisata di Al Ain. Sampai di puncak Jebel Hafeet udaranya dingin banget ( harus pake jacket yang tebel + minum tolak angin kalau ngga bisa masuk angin ). Setelah kita berkunjung ke Jebel Hafeet ini akhirnya kami memutuskan untuk piknik malam - malam di green mubazzarah. Kalau masih terang benderang sebetulnya daerah ini bagus banget buat foto, sayang nya waktu kita sampai disana hari sudah gelap.



menikmati sunsets di Jebel Hafeet

ada yang baru bangun tidur ehhh diajak foto :D



Akhirnya kita harus kembali ke kota Abu Dhabi karena hari semakin malam dan udara nya semakin dingin.

sebelum pulang dari green mubazzarah foto duluuuu dongg :D